Mengupas Tuntas Contoh Soal Tema 4 Kelas 6 Revisi 2018: Globalisasi dan Tantangannya

·

·

Mengupas Tuntas Contoh Soal Tema 4 Kelas 6 Revisi 2018: Globalisasi dan Tantangannya

Mengupas Tuntas Contoh Soal Tema 4 Kelas 6 Revisi 2018: Globalisasi dan Tantangannya

Kurikulum 2013 (K13) dengan revisi terbaru, termasuk revisi 2018, senantiasa menekankan pembelajaran yang tematik-integratif, kontekstual, dan berorientasi pada Higher Order Thinking Skills (HOTS). Khususnya untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), pembelajaran tematik bertujuan agar peserta didik dapat melihat keterkaitan antar-mata pelajaran dalam satu kesatuan tema yang bermakna. Salah satu tema yang sangat relevan dan menarik di kelas 6 adalah Tema 4: "Globalisasi".

Tema Globalisasi ini mengajak peserta didik untuk memahami fenomena global yang terjadi di sekitar mereka, dampaknya, serta peran Indonesia di dalamnya. Melalui tema ini, siswa diharapkan tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu bersikap kritis, adaptif, dan memiliki rasa cinta tanah air di tengah arus globalisasi. Artikel ini akan mengupas tuntas contoh-contoal soal untuk Tema 4 Kelas 6 Revisi 2018, mencakup berbagai mata pelajaran yang terintegrasi, dengan penekanan pada HOTS dan penjelasan detail untuk setiap soal.

Mengupas Tuntas Contoh Soal Tema 4 Kelas 6 Revisi 2018: Globalisasi dan Tantangannya

I. Pendahuluan: Mengapa Globalisasi Penting untuk Kelas 6?

Globalisasi adalah sebuah keniscayaan yang telah merasuk ke setiap sendi kehidupan. Bagi peserta didik kelas 6, pemahaman tentang globalisasi menjadi sangat krusial karena mereka adalah generasi yang akan tumbuh dan berinteraksi secara intens dalam dunia yang semakin tanpa batas. Tema 4 "Globalisasi" dirancang untuk membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi warga negara global yang cerdas dan bertanggung jawab.

Dalam K13 Revisi 2018, penilaian tidak hanya berfokus pada kemampuan mengingat (C1) atau memahami (C2), melainkan juga pada kemampuan menerapkan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), hingga menciptakan (C6). Oleh karena itu, contoh soal yang disajikan di sini akan mencoba merefleksikan pendekatan tersebut, menggabungkan berbagai mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam satu konteks globalisasi.

II. Memahami Lingkup Tema 4: Globalisasi

Tema 4 "Globalisasi" dibagi menjadi beberapa subtema yang saling berkaitan:

  • Subtema 1: Globalisasi di Sekitarku. Fokus pada pemahaman dasar globalisasi, bentuk-bentuknya, dan contoh-contoh nyata di lingkungan sekitar.
  • Subtema 2: Globalisasi dan Manfaatnya. Mendalami dampak positif globalisasi, termasuk kemajuan teknologi, komunikasi, dan ekonomi, serta bagaimana Indonesia berperan di dalamnya.
  • Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air. Menekankan pentingnya menjaga identitas bangsa, melestarikan budaya lokal, dan mencintai produk dalam negeri di tengah gempuran produk dan budaya asing.

Dengan pemahaman tentang lingkup ini, kita dapat menyusun soal-soal yang komprehensif dan relevan.

III. Struktur Soal dan Pendekatan Revisi 2018

Soal-soal dalam K13 Revisi 2018, khususnya untuk evaluasi akhir tema, diharapkan memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Kontekstual: Soal dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa atau fenomena yang sedang terjadi.
  2. Integratif: Menggabungkan beberapa konsep dari mata pelajaran berbeda dalam satu pertanyaan atau skenario.
  3. HOTS (Higher Order Thinking Skills): Mendorong siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, memecahkan masalah, dan berpikir kritis, bukan sekadar mengingat.
  4. Berbasis Teks/Stimulus: Seringkali menggunakan teks bacaan, gambar, grafik, atau tabel sebagai stimulus soal.
  5. Variasi Bentuk Soal: Pilihan ganda, isian singkat, dan uraian.

Mari kita lihat contoh-contoh soal yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam Tema 4 "Globalisasi".

IV. Contoh Soal Tema 4 Kelas 6 Revisi 2018: Globalisasi

A. Bahasa Indonesia
Fokus: Menemukan informasi penting, ide pokok, kesimpulan, dan menganalisis struktur teks eksplanasi atau teks non-fiksi tentang globalisasi.

Soal 1 (Pilihan Ganda – HOTS C4 Analisis):
Bacalah teks berikut!
"Batik, warisan budaya tak benda dari Indonesia, kini semakin mendunia. Banyak desainer internasional yang mulai menggunakan motif batik dalam koleksi mereka. Hal ini tak lepas dari peran serta masyarakat dan pemerintah dalam mempromosikan batik melalui berbagai festival dan pameran di kancah global. Namun, di sisi lain, muncul pula kekhawatiran akan klaim budaya dari negara lain jika kita lengah dalam melestarikannya."

Berdasarkan teks di atas, simpulan yang paling tepat mengenai peran globalisasi terhadap batik adalah…
A. Globalisasi hanya membawa dampak negatif bagi kelestarian batik.
B. Globalisasi mempercepat klaim budaya batik oleh negara lain.
C. Globalisasi menjadi sarana promosi sekaligus tantangan pelestarian batik.
D. Globalisasi membuat batik kehilangan nilai-nilai tradisionalnya.

Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa globalisasi membawa batik mendunia (promosi), tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan klaim (tantangan pelestarian). Pilihan A, B, dan D hanya menyoroti satu aspek atau memberikan kesimpulan yang terlalu ekstrem. Pilihan C paling tepat karena mencakup kedua sisi dampak globalisasi terhadap batik. Ini menguji kemampuan siswa untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dari teks.

READ  Menjelajahi Hak dan Kewajiban di Rumah: Contoh Soal Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 1 Kelas 3 Beserta Pembahasannya

Soal 2 (Uraian – HOTS C5 Evaluasi):
"Listrik memiliki peran sangat vital dalam era globalisasi. Hampir semua aktivitas manusia modern, mulai dari komunikasi, transportasi, hingga industri, bergantung pada ketersediaan listrik. Tanpa listrik, globalisasi tidak akan berjalan secepat dan semasif sekarang."
Jelaskan mengapa listrik disebut memiliki peran vital dalam era globalisasi dan berikan dua contoh nyata ketergantungan globalisasi pada listrik!

Contoh Jawaban:
Listrik disebut memiliki peran vital dalam era globalisasi karena merupakan sumber energi utama yang menggerakkan hampir semua teknologi dan infrastruktur yang mendukung globalisasi. Globalisasi adalah proses penyebaran informasi, barang, jasa, dan budaya secara cepat ke seluruh dunia. Proses ini sangat bergantung pada teknologi digital dan komunikasi yang semuanya membutuhkan listrik untuk beroperasi.
Dua contoh nyata ketergantungan globalisasi pada listrik adalah:

  1. Komunikasi Global: Internet, telepon seluler, dan satelit yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan orang di belahan dunia lain secara instan, semuanya membutuhkan listrik. Tanpa listrik, perangkat dan jaringan ini tidak dapat berfungsi, sehingga pertukaran informasi global terhenti.
  2. Perdagangan Internasional: Pabrik-pabrik yang memproduksi barang ekspor/impor, pelabuhan dan bandara dengan sistem navigasi dan operasionalnya, serta sistem pembayaran digital global (perbankan online) semuanya sangat bergantung pada listrik. Jika tidak ada listrik, produksi terhenti, transportasi terganggu, dan transaksi keuangan global lumpuh.

Pembahasan: Soal ini menguji pemahaman siswa tentang keterkaitan antara listrik dan globalisasi (Bahasa Indonesia dan IPA). Siswa harus mampu menjelaskan alasannya (evaluasi) dan memberikan contoh konkret (aplikasi).

B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Fokus: Konsep energi listrik, sumber energi alternatif, dan peran penemuan ilmiah dalam mendukung globalisasi.

Soal 3 (Pilihan Ganda – HOTS C3 Aplikasi):
Sebuah pabrik tekstil yang memproduksi kain batik untuk pasar ekspor memutuskan untuk mengganti sebagian besar mesin tenunnya dengan mesin yang lebih modern dan hemat energi. Langkah ini dilakukan untuk menekan biaya produksi dan menjadikan harga produk lebih kompetitif di pasar global. Jenis energi alternatif yang paling tepat untuk mendukung keberlanjutan energi di pabrik tersebut, mengingat lokasinya yang strategis di daerah tropis dengan banyak lahan kosong di sekitarnya, adalah…
A. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
B. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
C. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
D. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Soal ini menguji kemampuan siswa dalam menerapkan konsep energi alternatif ke dalam konteks nyata (pabrik di era globalisasi). Dengan petunjuk "daerah tropis" dan "banyak lahan kosong," PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) menjadi pilihan paling rasional dan ramah lingkungan. PLTN berisiko tinggi dan membutuhkan teknologi canggih. PLTA membutuhkan sumber air yang besar. PLTU masih menggunakan bahan bakar fosil.

Soal 4 (Uraian – HOTS C4 Analisis):
Bagaimana penemuan seperti telepon genggam (smartphone) dan internet dapat mempercepat proses globalisasi? Jelaskan dengan minimal dua aspek!

Contoh Jawaban:
Penemuan telepon genggam (smartphone) dan internet secara drastis mempercepat proses globalisasi melalui beberapa aspek:

  1. Akses Informasi Tanpa Batas: Internet memungkinkan siapa saja mengakses informasi dari seluruh dunia dalam hitungan detik. Smartphone sebagai perangkat utama untuk mengakses internet menjadikan informasi global dapat dijangkau kapan saja dan di mana saja. Hal ini mempercepat penyebaran berita, pengetahuan, ide, dan budaya antarnegara.
  2. Komunikasi Lintas Batas: Smartphone dengan fitur internet memungkinkan komunikasi instan dan murah antar individu atau kelompok di berbagai belahan dunia melalui pesan teks, panggilan video, atau media sosial. Ini mempermudah koordinasi bisnis internasional, interaksi sosial antarbudaya, dan diplomasi antarbangsa.
  3. Perdagangan dan Ekonomi Global: Internet dan smartphone memfasilitasi e-commerce dan transaksi keuangan digital lintas negara. Konsumen dapat membeli produk dari negara lain, dan produsen dapat menjangkau pasar global dengan lebih mudah, tanpa hambatan geografis yang berarti.

Pembahasan: Soal ini menguji pemahaman siswa tentang hubungan antara penemuan teknologi (IPA) dan dampaknya terhadap fenomena globalisasi (IPS). Siswa perlu menganalisis bagaimana teknologi tersebut memengaruhi berbagai aspek globalisasi.

C. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fokus: Bentuk globalisasi, dampak positif dan negatif, peran Indonesia di kancah global, serta pentingnya produk lokal.

Soal 5 (Pilihan Ganda – HOTS C4 Analisis):
Seorang siswa kelas 6 bernama Siti senang menonton drama Korea melalui layanan streaming online, membeli pakaian merek dari luar negeri, dan sering berkomunikasi dengan teman-temannya di Jepang melalui media sosial. Fenomena yang dialami Siti menunjukkan bentuk globalisasi di bidang…
A. Ekonomi dan Teknologi
B. Budaya dan Komunikasi
C. Sosial dan Politik
D. Pendidikan dan Ekonomi

READ  Mengasah Keterampilan Digital: Contoh Soal LKS TIK Kelas 8 Semester 2 yang Menginspirasi

Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Menonton drama Korea dan membeli pakaian merek luar negeri adalah contoh globalisasi budaya. Berkomunikasi dengan teman di Jepang melalui media sosial adalah contoh globalisasi komunikasi. Pilihan B paling tepat mencakup kedua aspek tersebut. Soal ini menguji kemampuan siswa untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk globalisasi dari sebuah narasi.

Soal 6 (Uraian – HOTS C5 Evaluasi):
Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang melimpah, salah satunya adalah kerajinan tangan seperti ukiran, anyaman, dan batik. Di era globalisasi ini, banyak produk asing membanjiri pasar dalam negeri.
Menurut pendapatmu, mengapa penting bagi kita untuk tetap mencintai dan menggunakan produk dalam negeri di tengah arus globalisasi? Berikan minimal tiga alasan!

Contoh Jawaban:
Menurut pendapat saya, sangat penting bagi kita untuk tetap mencintai dan menggunakan produk dalam negeri di tengah arus globalisasi karena beberapa alasan:

  1. Mendukung Perekonomian Lokal: Dengan membeli produk dalam negeri, kita secara langsung mendukung para pengrajin, petani, dan pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia. Hal ini membantu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, dan menggerakkan roda perekonomian bangsa.
  2. Mempertahankan Identitas dan Budaya Bangsa: Produk-produk dalam negeri, terutama kerajinan tangan seperti batik, ukiran, atau tenun, seringkali merepresentasikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Dengan menggunakannya, kita turut melestarikan warisan budaya leluhur dan menunjukkan identitas bangsa kepada dunia. Jika kita terus menerus menggunakan produk asing, budaya kita bisa tergerus dan terlupakan.
  3. Mengurangi Ketergantungan pada Produk Asing: Terlalu bergantung pada produk impor dapat membuat kita rentan terhadap fluktuasi harga global atau kebijakan perdagangan negara lain. Dengan mencintai produk sendiri, kita membangun kemandirian ekonomi bangsa.
  4. Meningkatkan Kualitas Produk Lokal: Semakin banyak permintaan terhadap produk lokal, semakin termotivasi produsen untuk meningkatkan kualitas dan inovasi produknya agar mampu bersaing di pasar global.

Pembahasan: Soal ini menguji kemampuan siswa dalam mengevaluasi pentingnya cinta produk lokal dalam konteks globalisasi (IPS dan PPKn), serta menyajikan argumen yang logis dan terstruktur.

D. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Fokus: Sikap menghadapi globalisasi, hak dan kewajiban warga negara, serta nilai-nilai Pancasila dalam konteks global.

Soal 7 (Pilihan Ganda – HOTS C4 Analisis):
Di era globalisasi, penyebaran informasi, baik yang benar maupun hoaks, sangat mudah terjadi melalui media sosial. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, sikap yang paling tepat dalam menyikapi informasi yang beredar adalah…
A. Menyebarkan setiap informasi yang diterima agar orang lain juga tahu.
B. Mempercayai semua informasi dari sumber asing karena lebih modern.
C. Menganalisis kebenaran informasi, memverifikasi sumbernya, dan tidak mudah menyebarkan hoaks.
D. Tidak peduli dengan informasi yang beredar karena tidak berpengaruh pada diri sendiri.

Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Soal ini menguji kemampuan siswa dalam menganalisis dan memilih sikap yang bertanggung jawab sebagai warga negara di era digital. Pilihan A dan B menunjukkan sikap kurang bijak dan mudah terprovokasi. Pilihan D menunjukkan sikap apatis. Pilihan C mencerminkan sikap kritis, bertanggung jawab, dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

Soal 8 (Uraian – HOTS C6 Mencipta/Kreasi Solusi):
Bayangkan kamu adalah seorang duta budaya Indonesia di sebuah forum internasional. Di sana, banyak budaya asing yang ditampilkan dengan megah. Bagaimana caramu memperkenalkan dan mempromosikan budaya Indonesia agar tetap diminati dan dihargai di kancah global, tanpa harus menolak budaya asing secara ekstrem? Berikan minimal tiga strategi kreatif!

Contoh Jawaban:
Sebagai duta budaya Indonesia di forum internasional, saya akan menggunakan beberapa strategi kreatif untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya Indonesia:

  1. Pertunjukan Seni Kolaboratif: Mengadakan pertunjukan seni yang memadukan unsur tradisional Indonesia (misalnya tari Saman, Gamelan, atau Wayang) dengan sentuhan modern atau kolaborasi dengan seniman dari negara lain. Ini menunjukkan bahwa budaya kita dinamis dan relevan, serta terbuka untuk berinteraksi dengan budaya lain tanpa kehilangan identitas.
  2. Workshop Interaktif Budaya: Menyelenggarakan lokakarya singkat yang memungkinkan peserta forum untuk secara langsung mencoba atau belajar tentang aspek budaya Indonesia, seperti membatik, bermain alat musik tradisional, atau mencoba pakaian adat. Pengalaman langsung akan lebih berkesan dan menciptakan apresiasi.
  3. Pameran Digital dan Media Sosial: Memanfaatkan teknologi digital dengan membuat pameran virtual interaktif tentang keindahan alam, keragaman kuliner, dan kekayaan budaya Indonesia. Menggunakan platform media sosial untuk membagikan video, foto, dan cerita menarik tentang budaya kita dengan narasi yang menarik dan mudah dipahami oleh audiens global.
  4. Membangun Jaringan Duta Budaya: Berinteraksi dan menjalin persahabatan dengan duta-duta budaya dari negara lain untuk saling berbagi dan belajar. Dengan begitu, kita bisa menemukan titik-titik persamaan atau keunikan yang bisa menjadi jembatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia secara lebih luas.
READ  Soal ulangan bahasa indonesia kelas 6 semester 1

Pembahasan: Soal ini menantang siswa untuk berpikir kreatif (C6) dan merumuskan strategi konkret dalam mempromosikan budaya bangsa di tengah globalisasi, menunjukkan pemahaman akan pentingnya cinta tanah air dan kemampuan beradaptasi.

E. Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)
Fokus: Apresiasi karya seni daerah, desain poster, dan peran seni dalam mempromosikan budaya di era global.

Soal 9 (Pilihan Ganda – HOTS C3 Aplikasi):
Sebuah desa pengrajin batik ingin mempromosikan produk batiknya agar dikenal luas oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Media promosi visual yang paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut, yang mudah menarik perhatian dan menyampaikan pesan secara singkat dan jelas, adalah…
A. Buku panduan tebal
B. Artikel ilmiah
C. Poster atau Baliho
D. Surat kabar lokal

Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Soal ini menguji pemahaman siswa tentang fungsi media promosi (SBdP) dalam konteks pemasaran produk lokal di era global (IPS). Poster atau baliho adalah media visual yang paling efektif untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan promosi secara cepat dan jelas kepada khalayak luas, termasuk wisatawan.

Soal 10 (Uraian – HOTS C6 Mencipta):
Desainlah sebuah sketsa poster sederhana (cukup deskripsi elemen-elemennya) dengan tema "Cinta Produk Indonesia di Era Globalisasi". Jelaskan pesan utama dan elemen visual apa saja yang akan kamu gunakan agar poster tersebut menarik perhatian dan persuasif!

Contoh Jawaban:
Judul Poster: "Bangga Buatan Indonesia: Kualitas Mendunia!"
Pesan Utama: Mengajak masyarakat Indonesia untuk bangga dan memilih produk-produk buatan dalam negeri karena kualitasnya tidak kalah dengan produk internasional, sekaligus mendukung kemajuan bangsa.
Elemen Visual:

  1. Latar Belakang: Warna-warna cerah dan ceria (misalnya merah-putih sebagai identitas Indonesia, atau gradasi warna yang melambangkan keberagaman).
  2. Gambar Utama: Ilustrasi kolase berbagai produk ikonik Indonesia (misalnya batik, kopi, anyaman, makanan khas, atau produk teknologi lokal) yang modern dan berkualitas. Bisa juga gambar tangan yang sedang memegang salah satu produk lokal dengan bangga.
  3. Slogan/Kalimat Pendek: "Pilihan Cerdas, Dukung Bangsa Kuat!" atau "Indonesia Hebat, Karyanya Memukau!"
  4. Logo: Mungkin logo "Bangga Buatan Indonesia" atau siluet peta Indonesia yang diberi sentuhan modern.
  5. Font: Menggunakan jenis font yang modern namun tetap mudah dibaca, dengan kombinasi ukuran yang berbeda untuk menekankan pesan.

Pembahasan: Soal ini mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan SBdP (desain poster) dalam menyampaikan pesan PPKn (cinta tanah air) dan IPS (promosi produk lokal) di era globalisasi, sekaligus melatih kreativitas (C6).

V. Tips Mengerjakan Soal Tematik Tema 4 Globalisasi

Untuk siswa:

  1. Baca Teks/Stimulus dengan Cermat: Pahami konteks dan informasi yang diberikan sebelum menjawab.
  2. Hubungkan Antar-Materi: Ingat bahwa soal tematik mengintegrasikan beberapa mata pelajaran. Coba kaitkan dengan pengetahuanmu di Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan PPKn.
  3. Pikirkan Dampak dan Solusi: Banyak soal HOTS meminta kamu menganalisis dampak atau menawarkan solusi.
  4. Jawab Uraian dengan Lengkap: Untuk soal uraian, berikan penjelasan yang runtut, logis, dan mencakup semua aspek yang ditanyakan.

Untuk guru:

  1. Gunakan Beragam Stimulus: Manfaatkan artikel berita, video pendek, gambar, atau grafik terkait globalisasi.
  2. Dorong Diskusi: Libatkan siswa dalam diskusi tentang isu-isu global untuk melatih kemampuan berpikir kritis mereka.
  3. Berikan Konteks Nyata: Selalu kaitkan materi dengan fenomena yang terjadi di sekitar siswa.
  4. Fokus pada Proses Berpikir: Nilai tidak hanya pada jawaban akhir, tetapi juga pada bagaimana siswa sampai pada jawaban tersebut.

VI. Kesimpulan

Tema 4 "Globalisasi" untuk Kelas 6 Revisi 2018 adalah sebuah tema yang sangat kaya dan relevan. Melalui contoh-contoh soal di atas, kita dapat melihat bagaimana Kurikulum 2013 mendorong peserta didik untuk tidak hanya menghafal fakta, tetapi juga berpikir kritis, menganalisis masalah, mengevaluasi informasi, dan bahkan menciptakan solusi dalam menghadapi tantangan globalisasi. Dengan pendekatan yang tepat, baik dalam pembelajaran maupun penilaian, diharapkan peserta didik kelas 6 dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, adaptif, berkarakter Pancasila, dan siap menghadapi dinamika dunia yang terus berubah. Pembekalan melalui soal-soal HOTS akan menjadi fondasi kuat bagi mereka untuk menjadi warga negara global yang bertanggung jawab dan bangga akan identitas bangsanya.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *