Menguasai Administrasi Keuangan: Contoh Soal dan Jawaban untuk Kelas 11 Semester 2

·

·

Menguasai Administrasi Keuangan: Contoh Soal dan Jawaban untuk Kelas 11 Semester 2

Administrasi keuangan merupakan tulang punggung keberhasilan setiap organisasi, baik itu bisnis, nirlaba, maupun pemerintahan. Di kelas 11 semester 2, siswa diajak untuk menyelami lebih dalam konsep-konsep kunci dalam administrasi keuangan, mulai dari pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan, hingga analisisnya. Memahami materi ini secara mendalam sangat penting untuk membekali diri dengan keterampilan yang relevan di dunia kerja maupun dalam mengelola keuangan pribadi di masa depan.

Artikel ini akan menyajikan serangkaian contoh soal beserta jawaban yang mencakup berbagai topik penting dalam administrasi keuangan kelas 11 semester 2. Dengan mempelajari contoh-contoh ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami penerapan teori dalam praktik, mengidentifikasi area yang perlu diperdalam, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi ujian.

Bagian 1: Siklus Akuntansi dan Pencatatan Transaksi

Menguasai Administrasi Keuangan: Contoh Soal dan Jawaban untuk Kelas 11 Semester 2

Siklus akuntansi adalah serangkaian tahapan yang dilalui dalam pencatatan, penggolongan, dan peringkasan data keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan. Memahami siklus ini adalah fondasi utama dalam administrasi keuangan.

Contoh Soal 1:

Perusahaan "Berkah Jaya" pada tanggal 1 Januari 2023 memiliki saldo kas sebesar Rp 15.000.000. Selama bulan Januari 2023, terjadi transaksi sebagai berikut:

  1. 2 Januari: Menerima pendapatan jasa sebesar Rp 5.000.000 secara tunai.
  2. 5 Januari: Membayar gaji karyawan sebesar Rp 3.000.000 secara tunai.
  3. 10 Januari: Membeli perlengkapan kantor senilai Rp 1.500.000 secara kredit.
  4. 15 Januari: Menerima pembayaran dari pelanggan atas jasa yang diberikan bulan lalu sebesar Rp 2.000.000.
  5. 20 Januari: Membayar sebagian utang perlengkapan kantor sebesar Rp 750.000.
  6. 25 Januari: Membayar biaya sewa kantor bulan Januari sebesar Rp 1.000.000 secara tunai.

Diminta:

a. Buatlah jurnal umum untuk mencatat transaksi di atas.
b. Susunlah skontro (buku besar pembantu) untuk akun Kas, Perlengkapan Kantor, Utang Usaha, Pendapatan Jasa, dan Beban Gaji.

Jawaban 1:

a. Jurnal Umum

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2023 Jan 2 Kas Rp 5.000.000
Pendapatan Jasa Rp 5.000.000
Menerima pendapatan jasa
2023 Jan 5 Beban Gaji Rp 3.000.000
Kas Rp 3.000.000
Membayar gaji karyawan
2023 Jan 10 Perlengkapan Kantor Rp 1.500.000
Utang Usaha Rp 1.500.000
Membeli perlengkapan kantor kredit
2023 Jan 15 Kas Rp 2.000.000
Piutang Usaha Rp 2.000.000
Menerima pembayaran piutang
2023 Jan 20 Utang Usaha Rp 750.000
Kas Rp 750.000
Membayar sebagian utang
2023 Jan 25 Beban Sewa Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
Membayar biaya sewa

b. Skontro (Buku Besar Pembantu)

Kas

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2023 Jan 1 Saldo Awal Rp 15.000.000
2023 Jan 2 Pendapatan Jasa Rp 5.000.000 Rp 20.000.000
2023 Jan 5 Beban Gaji Rp 3.000.000 Rp 17.000.000
2023 Jan 15 Piutang Usaha Rp 2.000.000 Rp 19.000.000
2023 Jan 20 Utang Usaha Rp 750.000 Rp 18.250.000
2023 Jan 25 Beban Sewa Rp 1.000.000 Rp 17.250.000

Perlengkapan Kantor

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2023 Jan 10 Utang Usaha Rp 1.500.000 Rp 1.500.000

Utang Usaha

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2023 Jan 10 Perlengkapan Kantor Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
2023 Jan 20 Kas Rp 750.000 Rp 750.000

Pendapatan Jasa

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2023 Jan 2 Kas Rp 5.000.000 Rp 5.000.000

Beban Gaji

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2023 Jan 5 Kas Rp 3.000.000 Rp 3.000.000

(Catatan: Skontro untuk Piutang Usaha, dan Beban Sewa juga dapat dibuat jika diperlukan untuk kelengkapan).

Bagian 2: Penyusunan Laporan Keuangan

Setelah data keuangan dicatat dan diklasifikasikan, langkah selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan yang informatif. Laporan utama yang akan dibahas adalah Laporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan Modal.

Contoh Soal 2:

Berdasarkan data dari perusahaan "Berkah Jaya" pada akhir periode Januari 2023, diketahui informasi sebagai berikut:

  • Pendapatan Jasa: Rp 12.000.000
  • Beban Gaji: Rp 4.000.000
  • Beban Sewa: Rp 1.000.000
  • Beban Perlengkapan: Rp 500.000 (sudah disesuaikan)
  • Modal Awal: Rp 20.000.000
  • Prive: Rp 1.000.000

Diminta:

a. Susunlah Laporan Laba Rugi untuk periode yang berakhir pada 31 Januari 2023.
b. Susunlah Laporan Perubahan Modal untuk periode yang berakhir pada 31 Januari 2023.

READ  Cara menggabungkan 2 file word jadi 1 tanpa berubah

Jawaban 2:

a. Laporan Laba Rugi
Perusahaan "Berkah Jaya"
Laporan Laba Rugi
Per 31 Januari 2023

Pendapatan:
Pendapatan Jasa Rp 12.000.000
Total Pendapatan Rp 12.000.000
Beban:
Beban Gaji Rp 4.000.000
Beban Sewa Rp 1.000.000
Beban Perlengkapan Rp 500.000
Total Beban Rp 5.500.000
Laba Bersih Rp 6.500.000

b. Laporan Perubahan Modal
Perusahaan "Berkah Jaya"
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Januari 2023

Modal Awal Rp 20.000.000
Laba Bersih Rp 6.500.000
Prive (Rp 1.000.000)
Kenaikan Modal Rp 5.500.000
Modal Akhir Rp 25.500.000

(Penjelasan: Laba bersih dihitung dari Total Pendapatan dikurangi Total Beban. Modal Akhir dihitung dari Modal Awal ditambah Laba Bersih dikurangi Prive).

Bagian 3: Pengelolaan Kas Kecil (Petty Cash)

Pengelolaan kas kecil penting untuk mendanai pengeluaran rutin berskala kecil agar tidak mengganggu operasional kas utama.

Contoh Soal 3:

Metode yang digunakan oleh PT. "Maju Mundur" untuk pengelolaan kas kecil adalah metode fluktuasi. Pada awal bulan, saldo kas kecil ditetapkan sebesar Rp 1.000.000. Selama bulan berjalan, pengeluaran kas kecil tercatat sebagai berikut:

  • Pembelian alat tulis kantor: Rp 250.000
  • Biaya parkir: Rp 50.000
  • Pembelian materai: Rp 75.000
  • Biaya transportasi: Rp 125.000

Pada akhir bulan, dilakukan pengisian kembali kas kecil.

Diminta:

a. Buatlah jurnal saat pembentukan dana kas kecil.
b. Buatlah jurnal saat pengeluaran kas kecil.
c. Buatlah jurnal saat pengisian kembali kas kecil.

Jawaban 3:

a. Jurnal saat Pembentukan Dana Kas Kecil (Metode Fluktuasi)

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
(Awal Bulan) Kas Kecil Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
Pembentukan dana kas kecil

b. Jurnal saat Pengeluaran Kas Kecil (Metode Fluktuasi)

Setiap pengeluaran kas kecil tidak dicatat dalam jurnal umum, melainkan dicatat dalam buku catatan kas kecil. Namun, saat pengisian kembali, barulah dicatat sebagai beban.

Contoh pencatatan dalam buku catatan kas kecil:

Tanggal Keterangan No. Bukti Dibayarkan (Rp) Saldo (Rp)
Awal Bulan Saldo Awal 1.000.000
Pembelian ATK 001 250.000 750.000
Biaya Parkir 002 50.000 700.000
Pembelian Materai 003 75.000 625.000
Biaya Transportasi 004 125.000 500.000
Total Pengeluaran 500.000

c. Jurnal saat Pengisian Kembali Kas Kecil (Metode Fluktuasi)

Total pengeluaran adalah Rp 250.000 + Rp 50.000 + Rp 75.000 + Rp 125.000 = Rp 500.000. Dana kas kecil akan diisi kembali sebesar jumlah pengeluaran tersebut.

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
(Akhir Bulan) Beban Alat Tulis Kantor Rp 250.000
Beban Parkir Rp 50.000
Beban Materai Rp 75.000
Beban Transportasi Rp 125.000
Kas Rp 500.000
Pengisian kembali kas kecil

(Catatan: Jika menggunakan metode imprest, jurnal pengeluaran tidak dicatat, hanya pencatatan di buku kas kecil. Pengisian kembali akan sesuai dengan saldo awal).

Bagian 4: Bank Rekonsiliasi

Bank rekonsiliasi adalah proses mencocokkan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo menurut rekening koran bank. Hal ini penting untuk mendeteksi perbedaan dan memastikan keakuratan catatan.

Contoh Soal 4:

Buku besar perusahaan "Cemerlang Abadi" pada tanggal 31 Maret 2023 menunjukkan saldo kas sebesar Rp 18.500.000. Berdasarkan rekening koran bank, saldo kas per tanggal yang sama adalah Rp 20.000.000.

Informasi tambahan yang ditemukan:

  1. Bank telah mendebet biaya administrasi bank sebesar Rp 250.000.
  2. Terdapat cek yang masih beredar (belum dicairkan oleh penerima) sebesar Rp 3.000.000.
  3. Bank telah mengkredit wesel tagih yang ditagihkan oleh bank atas nama perusahaan sebesar Rp 1.000.000 (sudah termasuk bunga Rp 50.000).
  4. Setoran dalam perjalanan (sudah dicatat perusahaan, belum masuk bank) sebesar Rp 1.250.000.
  5. Cek pelanggan yang ditolak oleh bank karena saldo tidak mencukupi (dishonored check) sebesar Rp 500.000.

Diminta:

Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT. "Cemerlang Abadi" per 31 Maret 2023.

Jawaban 4:

PT. "Cemerlang Abadi"
Rekonsiliasi Bank
Per 31 Maret 2023

Saldo Menurut Perusahaan Saldo Menurut Bank
Saldo Kas (Buku Besar) Rp 18.500.000 Saldo Rekening Koran Rp 20.000.000
Penambahan: Penambahan:
Setoran dalam Perjalanan Rp 1.250.000 Wesel Tagih (Pokok+Bunga) Rp 1.000.000
Pengurangan: Pengurangan:
Cek Beredar (Rp 3.000.000) Biaya Administrasi Bank (Rp 250.000)
Cek Ditolak (Dishonored Check) (Rp 500.000)
Saldo yang Disesuaikan Rp 16.250.000 Saldo yang Disesuaikan Rp 20.750.000
READ  Cara menghetikan tab di word 2007 supaya tidak berubah

Catatan Penting:
Terdapat kesalahan dalam soal atau perhitungan, karena saldo yang disesuaikan antara perusahaan dan bank tidak sama. Mari kita periksa kembali.

Perhitungan yang benar:

PT. "Cemerlang Abadi"
Rekonsiliasi Bank
Per 31 Maret 2023

Saldo Menurut Perusahaan Saldo Menurut Bank
Saldo Kas (Buku Besar) Rp 18.500.000 Saldo Rekening Koran Rp 20.000.000
Penambahan: Penambahan:
Setoran dalam Perjalanan Rp 1.250.000 Wesel Tagih (Pokok+Bunga) Rp 1.000.000
Total Penambahan Rp 1.250.000 Total Penambahan Rp 1.000.000
Pengurangan: Pengurangan:
Cek Beredar (Rp 3.000.000) Biaya Administrasi Bank (Rp 250.000)
Cek Ditolak (Dishonored Check) (Rp 500.000)
Total Pengurangan (Rp 3.500.000) Total Pengurangan (Rp 250.000)
Saldo yang Disesuaikan Rp 16.250.000 Saldo yang Disesuaikan Rp 20.750.000

Kesimpulan: Berdasarkan data yang diberikan, saldo yang disesuaikan antara catatan perusahaan dan bank tidak cocok. Ini mengindikasikan kemungkinan adanya kesalahan pencatatan lebih lanjut atau informasi yang terlewat. Dalam praktiknya, perbedaan ini harus ditelusuri lebih lanjut hingga kedua saldo cocok.

Mari kita koreksi informasi agar rekonsiliasi berhasil. Anggap saja Wesel Tagih adalah Rp 1.500.000 (Pokok Rp 1.450.000 + Bunga Rp 50.000).

PT. "Cemerlang Abadi"
Rekonsiliasi Bank
Per 31 Maret 2023 (dengan koreksi)

Saldo Menurut Perusahaan Saldo Menurut Bank
Saldo Kas (Buku Besar) Rp 18.500.000 Saldo Rekening Koran Rp 20.000.000
Penambahan: Penambahan:
Setoran dalam Perjalanan Rp 1.250.000 Wesel Tagih (Pokok+Bunga) Rp 1.500.000
Total Penambahan Rp 1.250.000 Total Penambahan Rp 1.500.000
Pengurangan: Pengurangan:
Cek Beredar (Rp 3.000.000) Biaya Administrasi Bank (Rp 250.000)
Cek Ditolak (Dishonored Check) (Rp 500.000)
Total Pengurangan (Rp 3.500.000) Total Pengurangan (Rp 250.000)
Saldo yang Disesuaikan Rp 16.250.000 Saldo yang Disesuaikan Rp 21.250.000

Masih belum cocok. Mari kita coba koreksi lain. Anggap saja Cek Beredar adalah Rp 2.000.000.

PT. "Cemerlang Abadi"
Rekonsiliasi Bank
Per 31 Maret 2023 (dengan koreksi lanjutan)

Saldo Menurut Perusahaan Saldo Menurut Bank
Saldo Kas (Buku Besar) Rp 18.500.000 Saldo Rekening Koran Rp 20.000.000
Penambahan: Penambahan:
Setoran dalam Perjalanan Rp 1.250.000 Wesel Tagih (Pokok+Bunga) Rp 1.000.000
Total Penambahan Rp 1.250.000 Total Penambahan Rp 1.000.000
Pengurangan: Pengurangan:
Cek Beredar (Rp 2.000.000) Biaya Administrasi Bank (Rp 250.000)
Cek Ditolak (Dishonored Check) (Rp 500.000)
Total Pengurangan (Rp 2.500.000) Total Pengurangan (Rp 250.000)
Saldo yang Disesuaikan Rp 17.250.000 Saldo yang Disesuaikan Rp 20.750.000

Ini menunjukkan bahwa pentingnya keakuratan data dalam rekonsiliasi bank. Dalam ujian, pastikan untuk membaca soal dengan teliti.

Mari kita buat contoh yang dipastikan cocok:

Contoh Soal 4 (Revisi untuk Kecocokan):

Buku besar perusahaan "Cemerlang Abadi" pada tanggal 31 Maret 2023 menunjukkan saldo kas sebesar Rp 18.500.000. Berdasarkan rekening koran bank, saldo kas per tanggal yang sama adalah Rp 17.000.000.

Informasi tambahan yang ditemukan:

  1. Bank telah mendebet biaya administrasi bank sebesar Rp 250.000.
  2. Terdapat cek yang masih beredar (belum dicairkan oleh penerima) sebesar Rp 3.000.000.
  3. Bank telah mengkredit wesel tagih yang ditagihkan oleh bank atas nama perusahaan sebesar Rp 1.000.000 (sudah termasuk bunga Rp 50.000).
  4. Setoran dalam perjalanan (sudah dicatat perusahaan, belum masuk bank) sebesar Rp 1.250.000.
  5. Cek pelanggan yang ditolak oleh bank karena saldo tidak mencukupi (dishonored check) sebesar Rp 500.000.

Diminta:

Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT. "Cemerlang Abadi" per 31 Maret 2023.

Jawaban 4 (Revisi):

PT. "Cemerlang Abadi"
Rekonsiliasi Bank
Per 31 Maret 2023

Saldo Menurut Perusahaan Saldo Menurut Bank
Saldo Kas (Buku Besar) Rp 18.500.000 Saldo Rekening Koran Rp 17.000.000
Penambahan: Penambahan:
Setoran dalam Perjalanan Rp 1.250.000 Wesel Tagih (Pokok+Bunga) Rp 1.000.000
Total Penambahan Rp 1.250.000 Total Penambahan Rp 1.000.000
Pengurangan: Pengurangan:
Cek Beredar (Rp 3.000.000) Biaya Administrasi Bank (Rp 250.000)
Cek Ditolak (Dishonored Check) (Rp 500.000)
Total Pengurangan (Rp 3.500.000) Total Pengurangan (Rp 250.000)
Saldo yang Disesuaikan Rp 16.250.000 Saldo yang Disesuaikan Rp 17.750.000
READ  Cara menggabungkan file word tanpa mengubah halaman filenya

Masih belum cocok. Mari kita coba lagi.

Contoh Soal 4 (Revisi Akhir untuk Kecocokan):

Buku besar perusahaan "Cemerlang Abadi" pada tanggal 31 Maret 2023 menunjukkan saldo kas sebesar Rp 18.500.000. Berdasarkan rekening koran bank, saldo kas per tanggal yang sama adalah Rp 19.500.000.

Informasi tambahan yang ditemukan:

  1. Bank telah mendebet biaya administrasi bank sebesar Rp 250.000.
  2. Terdapat cek yang masih beredar (belum dicairkan oleh penerima) sebesar Rp 3.000.000.
  3. Bank telah mengkredit wesel tagih yang ditagihkan oleh bank atas nama perusahaan sebesar Rp 1.000.000 (sudah termasuk bunga Rp 50.000).
  4. Setoran dalam perjalanan (sudah dicatat perusahaan, belum masuk bank) sebesar Rp 1.250.000.
  5. Cek pelanggan yang ditolak oleh bank karena saldo tidak mencukupi (dishonored check) sebesar Rp 500.000.

Jawaban 4 (Revisi Akhir):

PT. "Cemerlang Abadi"
Rekonsiliasi Bank
Per 31 Maret 2023

Saldo Menurut Perusahaan Saldo Menurut Bank
Saldo Kas (Buku Besar) Rp 18.500.000 Saldo Rekening Koran Rp 19.500.000
Penambahan: Penambahan:
Setoran dalam Perjalanan Rp 1.250.000 Wesel Tagih (Pokok+Bunga) Rp 1.000.000
Total Penambahan Rp 1.250.000 Total Penambahan Rp 1.000.000
Pengurangan: Pengurangan:
Cek Beredar (Rp 3.000.000) Biaya Administrasi Bank (Rp 250.000)
Cek Ditolak (Dishonored Check) (Rp 500.000)
Total Pengurangan (Rp 3.500.000) Total Pengurangan (Rp 250.000)
Saldo yang Disesuaikan Rp 16.250.000 Saldo yang Disesuaikan Rp 20.250.000

Sepertinya ada masalah dalam data yang saya buat sehingga tidak mudah cocok. Mari kita fokus pada pemahaman konsepnya.

Konsep Utama Rekonsiliasi Bank:

  • Penyesuaian di Sisi Perusahaan: Setoran dalam perjalanan (ditambah ke saldo bank), Cek Beredar (dikurangi dari saldo bank), Cek Ditolak (dikurangi dari saldo bank).
  • Penyesuaian di Sisi Bank: Biaya Bank (dikurangi dari saldo perusahaan), Wesel Tagih yang ditagih bank (ditambah ke saldo perusahaan), Bunga Bank (ditambah ke saldo perusahaan), Kesalahan pencatatan bank (bisa ditambah atau dikurangi).

Bagian 5: Analisis Rasio Keuangan Sederhana

Analisis rasio keuangan membantu dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Untuk kelas 11, fokus biasanya pada rasio likuiditas dan profitabilitas dasar.

Contoh Soal 5:

Data keuangan Perusahaan "Sehat Selalu" per 31 Desember 2023:

  • Aset Lancar: Rp 50.000.000
  • Liabilitas Lancar: Rp 25.000.000
  • Pendapatan Penjualan: Rp 100.000.000
  • Harga Pokok Penjualan (HPP): Rp 60.000.000
  • Beban Operasional: Rp 15.000.000

Diminta:

a. Hitunglah Rasio Lancar (Current Ratio).
b. Hitunglah Rasio Profitabilitas Laba Kotor (Gross Profit Margin).
c. Interpretasikan hasil perhitungan tersebut.

Jawaban 5:

a. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rumus: Rasio Lancar = Aset Lancar / Liabilitas Lancar
Rasio Lancar = Rp 50.000.000 / Rp 25.000.000
Rasio Lancar = 2 kali

b. Rasio Profitabilitas Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Rumus: Laba Kotor = Pendapatan Penjualan – Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor = Rp 100.000.000 – Rp 60.000.000 = Rp 40.000.000

Rumus: Gross Profit Margin = (Laba Kotor / Pendapatan Penjualan) x 100%
Gross Profit Margin = (Rp 40.000.000 / Rp 100.000.000) x 100%
Gross Profit Margin = 40%

c. Interpretasi:

  • Rasio Lancar (2 kali): Ini berarti bahwa perusahaan "Sehat Selalu" memiliki aset lancar dua kali lebih besar dari liabilitas lancarnya. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio 2 kali umumnya dianggap baik, menunjukkan likuiditas yang sehat.
  • Rasio Profitabilitas Laba Kotor (40%): Ini berarti bahwa dari setiap Rp 100 pendapatan penjualan, perusahaan memperoleh laba kotor sebesar Rp 40 setelah dikurangi harga pokok penjualannya. Angka 40% ini perlu dibandingkan dengan standar industri atau kinerja perusahaan di periode sebelumnya untuk menilai apakah profitabilitasnya baik atau perlu ditingkatkan.

Penutup

Memahami dan mempraktikkan konsep-konsep administrasi keuangan melalui contoh soal dan jawaban adalah kunci untuk menguasai materi. Soal-soal di atas mencakup siklus akuntansi



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *